KUNINGAN-Profesionalisme guru tidak hanya diukur dari kompetensi pedagogik dan pengetahuan yang dimiliki, tetapi juga dari karakter kuat dan motivasi tinggi dalam menjalankan tugas dan mampu menginspirasi, memotivasi, dan membimbing peserta didik untuk mencapai potensi terbaiknya.
Hal itu diutarakan Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, pada acara Konkerkab IV dan Rakorkab PGRI masa bakti XXII, yang dihadiri 387 Ketua Cabang dan Ranting Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se Kabupaten Kuningan, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua dan pengurus PGRI, di Hotel De Je’Jehan’s, Sabtu (22/6/2024).
Sekda Dian menuturkan, guru berperan membimbing peserta didik untuk mengoptimalkan potensi yang ada sesuai bakat dan minatnya. Karena secara tidak langsung guru telah mengantarkan guru untuk meraih apa yang dicitakan.
“Dalam menghadapi tantangan pendidikan di era perkembangan teknologi, pembangunan karakter dan motivasi menjadi sangat krusial. Untuk itu, guru harus memiliki motivasi kuat untuk terus belajar dan berkembang, serta karakter kokoh untuk menghadapi berbagai tantangan dengan penuh keteguhan dan integritas ini, ” ungkap Sekda Dian yang terlahir dari keluarga guru ini
Melalui forum ini, Sekda Dian, mengajak marilah bersama-sama mencari solusi dan merumuskan kebijakan yang efektif untuk mendukung pengembangan profesionalisme guru. Ciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, penuh apresiasi, dan dukungan, sehingga para guru dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan penuh semangat.
“Saya yakin dengan semangat juang dan dedikasi tinggi para guru, serta sinergi yang solid antara PGRI dan pemerintah daerah, dapat mengantarkan pendidikan di Kabupaten Kuningan menuju masa depan yang gemilang dan melahirkan generasi emas yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa, ” ungkap Dian yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan.
Sekda Dian juga mengungkapkan motivasi
Hidup ini pertaruhan, jika tidak dipertaruhkan tidak akan dimenangkan. Selama itu benar teruslah lakukan. Jadi teruslah belajar untuk menghadapi berbagai tantangan dengan penuh keteguhan dan integritas. Berhenti belajar, berarti berhenti untuk hidup.
Lebih lanjut Ketua PGRI Kuningan H. Pipin Mansyur Aripin, M.Pd mengatakan, Rakor ini menjadi momen penting untuk merefleksikan peran dan tanggung jawab guru dalam membangun generasi penerus bangsa yang unggul. Dan motivasi untuk meningkatkan pembangunan karakter dan menjadi guru profesional yang berkualitas dan berintegritas.
Ditambahkan, Sekretaris PGRI Kabupaten Kuningan Ida Supriadi, S.Pd, M, bahwa pembahasan Rakor, meliputi disiplin organisasi dan hak suara berdasarkan iuran dan jumlah anggota.
Selain itu, bagaimana memperhatikan perihal kesejahteraan dan kenyamanan kerja guru. Juga bahwa Konkerkab IV dan Rakorkab PGRI masa bakti XXII sebagai evaluasi dan penetapan program tahunan dan sosialisasi AD/ART yang baru bagi ketua ranting.