KUNINGAN - Damar Sewu menjadi pagelaran pembuka pada rangkaian Upacara adat seren taun yang diselenggarakan oleh yayasan paseban tri pancatunggal Cigugur.
Berlangsung pada Senin malam (24/06/2024), nampak hadir Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, para Kepala perangkat daerah dan segenap pimpinan yayasan paseban tri pancatunggal.
Tema penyelenggaraan Upacara adat seren taun 22 rayagung 1957 saka sunda adalah “Merawat Meruwat Pusaka Budaya Nusantara”.
Upacara Adat Seren Taun akan berlangsung selama satu pekan kedepan hingga puncaknya pada sabtu, 29 Juni 2024. Adapun pada gelaran pembuka Damar Sewu memiliki makna seribu lentera sebagai penerang jiwa.
Baca juga:
Pemkab Kuningan Gelar Kuningan Job Fair 2024
|
Ketua panitia penyelenggaraan, yang disampaikan oleh Ibu ratu dewi kanti setianingsih menuturkan bahwa upacara adat seren taun di selenggarakan setiap tahun sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkah yang telah diberikan.
“Hal ini juga sebagai bentuk Keragaman masyarakat Cigugur yang merefresentasi unsur agama dan budaya yang beragam di Cigugur. Sekaligus menyadarkan masyarakat untuk terus menggali nilai budaya bangsa Indonesia , " jelas Sesepuh Rama Pangeran Gumirat Senin Malam .
Selanjutnya Rama Pangeran Gumirat Barna Alam membacakan rajah (azimat) sebagai pertanda bahwa seluruh rangkaian Upacara adat seren taun di buka.
Dawar Sewu berlangsung hidmat dengan prosesi dinyalakannya obor sepanjang kawasan paseban tri pancatunggal. Dilanjutkan dengan pertunjukan Tari puragabaya gebang, Seni kaulinan barudak lembur, tari maung lugay, dan ditutup tari rampak kendang.
Ditemui seusai acara, Pj Bupati Kuningan menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah mengapresiasi penyelenggaraan seren taun yang rutin digelar sebagai upacara adat tahunan yang telah memiliki pengakuan baik secara nasional maupun internasional.
“Seren taun adalah upaya bagi kita memaknai kebudayaan luhur yang perlu di jaga agar bisa diwariskan kepada anak cucu kita. Bersamaan itu, seren taun sekarang sudah masuk dalam agenda Calendar of event 2024 sebagai bentuk kolaborasi pemda dan masyarakat untuk semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisata”