Ruang Asih Jadi Penetrasi Politik Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu Pada Kalangan Anak Muda . Keberadaan anak muda yang selama ini masih terasingkan dan kurang bisa menikmati atmosfir kemerdekaan , menjadi tema bahasan dalam acara silaturahmi Calon Gubernur Jawa Barat no urut 3 Ahmad Syaikhu.
Peran anak muda yang masih dilihat sebelah mata bahkan masih dianggap menjadi beban sosial dalam lingkungannya menjadi isyu hangat silaturahmi yang diselengharakan di salah satu kedai kopi di Jl RE Martadinata sore hari , yang dikemas dalam acara tanya jawab.
"Ketidak beruntungan anak muda dalam berkarir , dalam memperoleh kesempatan bekerja , tidak sepenuhnya menjadi kesalahan mereka ( anak muda). Kondisi dan situasi jaman yang bergerak cepat, terkadang belum bisa disikapi oleh sebagian anak muda " begitu dikatakan Ahmad. " Sehingga anak muda sebagian besar masih belum bisa memanpaatkan kemampuan yang dimilikinya.Akses mereka untuk itu masih tertutup, dan itu yang akan dicari jalan keluarnya dengan langkah perbaikan regulasi dan kebijakan kalau saya menjadi gubernur " tegas Ahmad saat menyampaikan visi dan misi-nya sebagai calon kuat gubernur Jabar.
Acara silaturahmi Ahmad Syaiku Paslon Gubernur Jabar no 3 tampak sangat diapresiasi warga Kuningan , khusunya anak muda.
Menurut Ahmad, " Berbagai kebijakan pemerintah , khususnya untuk kewenangan propinsi , akan ditekankan pada percepatan pertumbuhan ekonomi . Prioritasnya yaitu pembangunan pada sektor infra-struktur perdesaan , terutama yang berkaitan dengan peningkatan produksi pertanian, perkebunan dan hutan.
Hal lain , anggaran desa-pun porsi-nya akan ditambah , begitu-pun penghasilan perangakat desa tidak luput menjadi perhatian Ahmad. Janjinya, rasio penghailan tetap ( Siltap ) perangkat desa-pun akan ditambah.
Untuk anak muda, Ahmad merencanakan akan memperluas ruang publik anak muda sebagai tempat ber-sosialisasi, ber-aktivitas dan ber - kreatifitas, ini sebagai proses mengembangkan diri. Sehingga akses menemukan keinginan hidup, cita-cita semakin terbuka , begitu kata Ahmad menutup pembicaraan.